CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 18 Februari 2012

Sepercik Impian Terindah

Di umurku yang masih bisa dibilang remaja ini, aku sudah bisa tertarik dengan berbagai hal yang ada di dunia ini. Dari hal kecil sampai hal yang memang belum begitu aku mengerti.

Aku suka hujan, bulan purnama, angin sepoi-sepoi, novel, kebersamaan, sampai musik. Dalam hal musik, aku suka menyanyi. Ya, setidaknya aku bisa menghibur diri sendiri dengan suaraku yang entah bagaimana orang menilainya. Aku tau, kemampuanku dalam menyanyi sangatlah lemah, sangat sangat lemah, tidak bisa dikatakan sempurna. Tapi, jika suatu saat nanti aku mendapat kesempatan menyanyi seperti yang mungkin sering aku alamani di kalanganku, dengan percaya diri aku akan menyanyi semampuku. Hal seperti itu mungkin memang tidak dikatakan “jarang” aku lakukan, karna aku memang sering mendapat kesempatan menyanyi di depan banyak orang, namun hanya di sekitarku saja. Aku sama sekali tidak peduli apa kata orang tentang kemampuanku ini. Sungguh aku tidak peduli, memangnya kenapa?

Musik. Aku memang tidak tau banyak hal tentang musik. Jujur saja, aku sangat suka musik, tapi aku sama sekali tidak bisa memainkan alat musik satu pun. Dan sejujurnya aku sangat ingin handal dalam hal itu. Aku ingin bisa mempelajari itu semua, namun sayang, Tuhan berkehendak lain. Aku tidak bisa mempelajarinya sekarang, tidak sekarang, pasti suatu saat nanti bisa, tapi tidak sekarang. Karena aku hanya berharap impianku akan terwujud suatu saat nanti, tidak sekarang bukanlah masalah. Sekarang aku hanya butuh mempelajari materinya saja.

Hal yang masih terlibat dengan musik, aku juga mempunyai impian lainnya. Aku ingin handal dalam menari. Tentu saja menari yang aku maksud adalah "dance". Karena aku sama sekali tidak bisa menari dengan anggun jika tarian itu adalah tarian daerah!

Memang, aku yang sedang menari sama sekali tidak terbuka seperti aku yang sedang menyanyi. Aku sama sekali tidak pernah menari di depan satu orang pun selain di depan orang tuaku *maksudku menari yang serius*, kecuali menari tarian nasional dalam pelajaran sekolah. Di depan orang tua pun karena itu tak sengaja. Ya, bagaimana orang tuaku tidak tau "aku yang sedang menari" kalau aku setiap hari selalu saja menari dengan iringan musik yang selalu didengar semua penghuni rumahku.

Memang, setiap hari aku selalu menjernihkan pikiranku dengan cara menari. Karena dengan menari, aku bisa menggerakkan seluruh tubuhku, serasa aku melepaskan semua beban yang ada pada diriku *ckckck*. Tapi tidak, aku tidak menari di depan banyak orang. Karena tidak ada orang yang pernah menilai tarianku ini, aku sama sekali tidak siap untuk menunjukkannya kepada semua orang, aku tidak siap mendengar apa penilian orang tentang tarianku ini. Apalagi saat-saat di kelas 9 nanti. Karena gerakkanku sama sekali tidak ada yang menarik perhatian orang, biasa-biasa saja. Tentu saja aku tidak membuat tarian sendiri, aku selalu menirukan tarian seorang penari. Karena aku juga ingin menjadi sepeti mereka. Maka dari itu, aku selalu rajin melakukan apa yang bisa membuatku mewujudkan semua impianku dalam hal musik ini, dan apa saja.

Oke, jika aku memang sama sekali tidak terbuka dalam hal menari atau menyanyi *entahlah menyanyi terbuka atau tidak*, mungkin di sini ada orang yang tau setelah membaca ini. Tapi aku tidak peduli apa kata orang. Aku terlalu PDlah, aku sok pinter lah, sok keren lah, dan bla bla bla, aku sama sekali tidak peduli! Karena aku juga ingin menulis impianku di luar pikiranku, hatiku dan jiwaku. Tentu saja seperti orang pada umumnya, bukan? Orang-orang pasti mempunyai impian terindah dalam hidupnya, walaupun itu hanya sepercik impian, dan mereka pasti juga ingin mengeluarkan impian itu dari pikiran, hati dan jiwa, dengan segala cara yang bisa mereka lakukan.



-Maaf apabila semua kata-kata ini terlalu membingungkan- 
Sekian...
  


0 komentar:

Posting Komentar